Seberapa Menguntungkannya Bisa Bahasa Inggris?
Cuy...hari gini ogah belajar bahasa Inggris?
Meskipun salah ketik/tulis atau salah ucap kayak orang India yang ujung-ujungnya mereka salah gunakan untuk minta pap tt sand bob and vegene. Ya masih untung dong daripada gak berusaha sama sekali. Kalau si Sandeep sampai berhasil dapat pap dari biduan kayak Anya Geraldine, menang banyak lah dia. Kamu? Dapat apa?.
Di yutube saja ketika nonton gamer yang mabar bareng orang India, ada usaha komunikasi meski pun mereka berusaha saling ngerti sedikit-sedikit. Mereka berusaha berkomunikasi dengan kemampuan berbahasa Inggris seadanya dan hal itulah yang bisa jadi kesempatan mengasah kemampuan english mereka, si India. Keren sih.
Sekarang jaman segala informasi mudah didapat. Jaman internet yang sebagian besar kontennya menggunakan english. Enak banget ketika bisa english, kita bisa menjelajah milyaran informasinya. Pengetahuan bertambah lebih cepat juga kan. Minimal buat kamu sendiri meskipun yang kamu baca gak bakalan dipedulikan sama orang lain. Yang jelas ada untungnya di kamu sendiri. Gak bakal gampang dibodohi oleh konten lokal yang cukup banyak menyesatkan dari informasi aslinya yang berbahasa Inggris.
Paling minimal banget, kamu bisa ngerti lagu berbahasa Inggris kesukaanmu. Atau bisa menikmati tontonan di youtube lewat subtitle english. Kamu sudah selangkah lebih maju daripada mereka yang enggan belajar english.
Ya sih, orang Indonesia itu multi bahasa. Saya orang sunda, bahasa aslinya pakai basa Sunda. Dibarengi belajar bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang Indonesia lain dari suku Jawa, Batak, Banjar, dsb. Ditambah belajar english untuk berkomunikasi dengan orang lebih banyak lagi di seluruh dunia. Dengan begitu, kita berasa bisa terhubung lebih mudah dengan lebih banyak orang lagi. Siapa tau saja saya ketemu jodoh ternyata orang Zimbabwe dan saya bisa bikin ras baru, Sunda-Zimbabwe. Ah indahnya hidup tanpa rasisme.
Saya pribadi awalnya belajar english sebatas ingin mengerti lirik lagu favorit berbahasa Inggris. Lanjut lagi ingin ngerti percakapan di film kesukaan tanpa pakai teks subtitle. Porsinya saya tambah lagi ingin mengerti bacotan komentator sepakbola. Ditambah lagi ingin membongkar hoaks dalam negeri lewat artikel yang lebih banyak di internet. Kurang puas? Mulai mencoba chatting dengan orang luar negeri. Sampai ke berkomunikasi langsung main skuad di PUBG Mobile dengan orange luar Indonesia. Sekarang? Sekarang saya pakai english justru buat ngetroll, ngerundung, memaki sampai ke berdebat atau adult chat dengan orang secara global, apa pun bahasannya.
Walau sebetulnya english saya gak bagus amat, tapi ketika saya chat dengan orang berbahasa Inggris, mereka bilang, "it's okay your english is good". Seakan-akan memotivasi saya untuk berusaha menggunakan english lebih baik lagi dan ini adalah hal yang positif. Ya sama saja kayak saya ketemu orang Padang yang belajar basa Sunda, ada salahnya bisa dimaklum dan saya sebagai orang Sunda berusaha untuk mengerti juga.
Kadang saya merasa malu lihat kelakuan orang sebangsa Indonesia berada di forum luar. Tapi cuma mereka doang yang komen pakai bahasa Indonesia. Ini orang mau maki-maki orang luar tapi pakai bahasa Indonesia, ya gak bakalan ngerasa tersinggung dong. Meski facebook ada fitur terjemahan otomatis, tapi gak ada kesan yang berarti ke mereka yang dimaki. Yang ada malah kelihatan seperti orang idiotic di hadapan dunia. Gini amat punya sebangsa.
Kadang geli juga ketika lihat orang kita yang nimbrung komen di konten luar negeri. Padahal yang dibahas kalau ngerti english, bakal sadar kalau yang dibicarakan bukan hal yang lumrah tapi justru hal tabu yang sama sekali orang Indonesia sendiri tidak ketahui. Makanya kita gampang dibodohi. Di situ bisa jadi titik di mana kita memang harus melek bahasa Inggris. Jangan malu belajar, kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Mari belajar english. Karena banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan.
sauce https://www.facebook.com/groups/Ensiklopediabebas2/permalink/754213595269988/
No comments:
Post a Comment